Home » » Semoga Bahasa Indonesia Membaik

Semoga Bahasa Indonesia Membaik



Setelah membaca buku bahasa! Yang diterbitkan oleh Tempo, saya mendapatkan tugas untuk mengulas kembali isi keseluruhan dengan membandingkan apa itu bahasa pada masa kini. Jika dilihat secara kasat mata, saya merasa bahasa Indonesia sebetulnya adalah bahasa yang baik. terlihat jelas ketika para pemakalah yang saya temui mayoritas memaparkan dengan menggunakan bahasa yang baik. pemakalah itu seolah telah mengurut apa yang hendak dipaparkannya. Tapi, kenyataannya tidak, mereka memaparkannya dengan alami yang ia ketahui pada saat di depan.

Tapi, setelah saya membaca buku itu, ternyata bahasa masa kini memang banyak kata-kata hancur dipakai dalam kehidupan sehari-hari. banyak pula yang tidak disinggung pada buku bahasa! Tersebut. Seperti misalnya, senior saya serin menggunakan bahasa “momentum”. Padahal, yang saya ketahui mengenai kata momentum berasal dari bahasa fisika, yang tidak salah artinya adalah benturan. Tapi, kebanyakan orang memaknai kata momentum sebagai kepanjangan dari momen yang diambil bahasa inggris dengan kurang memahami betul bahasa inggris tersebut.

Sebetulnya hal itu dianggap sepele, tapi saya sangat sering mendengarkan hal itu berulang-ulang. Memang bahasa Indonesia masih bisa dianggap sebagai bahasa yang baik. namun, saya tidak tahu bagaimana bahasa Indonesia di “mata” dunia. Jika benar bahasa Indonesia merupakan bahasa yang baik, tentu banyak orang luar negeri yang menggunakan bahasa kita.

Bagi saya kategori ini juga terlihat ketika orang yang menggunakan bahasa Indonesia merasa ada hal yang prestis. Saya juga tidak begitu tahu. Orang kampung akan merasa bangga menggunakan bahasa daerahnya. Begitu ketika ia pergi ke kota, ternyata bahasa yang digunakan termasuk bahasa yang biasa saja. Tidak sepertiorang kota yang menganggap bahasa Inggris yang sudah modern adalah bahasa yang baik. akhirnya orang kampung memaksakan diri dari bahasa Indonesia mencampur dengan bahasa Inggris.

Memang begitulah realitanya, seolah orang pribumi tidak begitu suka terhadap bahasanya sendiri. Orang-orang bahasa selalu berusaha untuk mencari bahasa-bahasa baru. Tapi, orang Indonesia sendiri yang tidak memakainya. Sehingga bahasa yang kita junjung sebagai bahasa persatuan melebur begitu saja.

Maksud saya, siapa lagi yang akan engatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang baik selain orang Indonesia sendiri. Yang saya ketahui mengenai klaim pembenaran adalah kesepakatan bersama bahwa bahasa Indonesia harus menjadi bahasa yang baik dan digunakan menjadi bahasa pemersatu tanpa “membunuh” bahasa daerah masing-masing.

Sampai kapan kita akan mempermalukan bahasa Indonesia. Tentunya kita sebagai warga negara Indonesia harus melihat kondisi saat ini. bahasa Indoenesia memang tidak begitu baik. namun, tidak salahnya jika bahasa Indonesia diambil dari bahasa daerah, tapi haru mencantumkan asal tersebut dari dari mana daerahnya.

Seperti yang saya ketahui negara yang tergabung dalam komunitas ASEAN menggunakan bahasa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia adalah bahasa yang baik. Tapi, saya merasa kurang yakin ketika membaca buku bahasa! Bahasa Indonesia adalah bahasa yang baik. sebab, di buku tersebut banyak dibahas bahwa warga negara Indonesia masih banyak “kecelakaan” dalam berbahasa.

Semoga hal itu salah dalam pengertian orang yang menyebutnya saja. Tetapi tidak untuk struktur bahasanya. Namun, jika hl itu terus terulang sampai seterusnya, lantas kapan warga negara Indonesia akan berbahasa dengan baik. Terlepas logat yang dipakai berbeda-beda. Memang, yang saya ketahui pula penyebutan logat tidak dipermasalahkan jika hal itu memiliki konteks sejarah yang berbeda.

Sekarang Indonesia memasuki tahun 2013, begitu juga negara lainnya. Saya pun kurang begitu tahu bagaimana orang inggris menciptakan kamus sehingga memiliki 450 ribu kata. Berarti kita memiliki PR untuk mengejar kata-kata tersebut dengan menambahkan sekitar 340 ribu bahasa lagi.

Saya tidak pernah membayangkan apabila bahasa inggris yang sebanyak 450 ribu kata itu dipakai dalam kehidupan sehari-hari. betapa orang inggris meski tidak mengenyam pendidikan akan lancar dalam bercakap. Orang Indonesia saja meski hanya memiliki 700 ribuan kata bahasa bisa dibilang banyak omong.

Alangkah lucunya negeri ini bila menggunakan bahasa 450 kata. Jika dilustrasikan orang batak sebagai pengacara, maka orang Indonesia tidak akan terkalahkan dalam hal berdebat.  Lantang dan keras pasti menjadi karakter Indonesia ketika berbicara.

Semoga pelajaran dari buku bahasa! Itu benar-benar mengantarkan saya kepada orang yang cakap dalam bidang bahasa. Sehingga orang-orang yang berada disekeliling saya menjadi pandai dalam berbicara.

Tapi, tentunya hal itu tidak mudah seperti yang dibayangkan. Orang Indonesia masih banyak yang “bisu” ketika diajak berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Begitu pula orang betawi yang hampir mirip dengan bahasa Indonesia. Saya yakin bahwa bahasa yang mirip tersebut masih banyak perbedaannya ketika diartikan.

Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan. Semoga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dianut oleh orang banyak. Berarti bahasa Indonesia jika dianut oleh orang banyak akan menjadi klaim bahwa bahasa kita adalah bahasa yang baik.

1 komentar:

  1. ok gan, memang bahasa indonesia tidak setenar bahasa inggris. Bahasa internasional brow. Tapi indoensia bisa membuktikan bahwa negara indonesia adalah negara paling kaya, dan sekarang duniapun melirik negara kita walaupun ada saja yang belum mengetahui negara indonesia itu ada dimana itu yang saya bingung. hehe, tapi dalam segi bahasa sudah banyak yang saya terawang negara2 di luar sana bahkan di luar benua asia yang menyukasi bahasa kita dan bisa. Dan itu patut di banggakan! Karena di tahun2 yang akan datang bahasa indonesia pasti akan jauh lebih membaik daripada tahun sekarang. Hidup indonesia, jangan lupa pilih No.1 CAPRES. Heee

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.