Home » » Tuntutlah Untuk Bisa Bersahabat Dengan Waktu

Tuntutlah Untuk Bisa Bersahabat Dengan Waktu




Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, terkadang kita merasa selalu dibebankan oleh waktu. Setiap hendak melakukan berbagai aktifitas terkadang dibenturkan dengan dua waktu sama yang  memiliki nilai penting atau bahkan selalu merasa tidak cukup memiliki waktu.

Berbeda halnya dengan orang disekeliling kita yang setiap harinya berjalan dengan lancar ketika hendak melakukan aktivitasnya. Rasa tergesa-gesa atau sama sekali tidak menjalankan karena kekurangan waktu, agaknya sulit ditemukan pada orang yang menghargai waktu. Padahal waktu yang dimilki orang tersebut dengan kita tidak berbeda sama sekali.

Sepertinya kita tidak bisa bersabat dengan waktu. Berbagai pengalaman menunjukkan, waktu sama sekali tidak mengekang apa yang hendak kita lakukan. Justru kelalaian kita yang membuat waktu tidak bisa memberi konsekuensi. Maka dari itu, lantas siapa yang bersalah? Sebab di satu sisi ketika orang memiliki waktu yang padat, ia sering kali menyalahkan waktu terlalu sedikit.

Sebenarnya waktu sendiri memiliki 3 “hukum” yang selalu mengikat kita. Dengan sistem otomatis yang dimiliki oleh waktu, tentunya kita harus mengikuti aturan mainnya. dari tiga hukum yang dijadikan sebagai aturan main, yakni Hak, Kewajiban, serta konsekuensi.

Pertama, jika kita bisa membagi waktu seefisien mungkin, maka kita akan memiliki waktu yang sangat bermanfaat. Meski kita memiliki waktu yang sangat dipadati oleh agenda kegiatan kita, bila pandai membagi waktu, setidaknya kita bisa menghindari jadwal bentrok. Biasanya jadwal sering bentrok karena disebabkan terlalu membuang waktu dengan kegiatan yang tidak berguna.

Kedua, setelah kita mendapatkan hak dari waktu, tentu kita harus melakukan “kewajiban” yang sudah menjadi aturan mainnya. Untuk melakukan kewajiban ini, waktu hanya memprioritas untuk selalu konsisten dalam menentukan waktu serta tidak membuang-buang waktu dengan sia-sia. Sehingga tidak sedikit pun waktu memberi sanksi terhadap kita.

Ketiga, setiap melakukan hal kebaikan tentunya kita akan mendapatkan timbal balik yang baik pula. Sebagaimana yang telah diberikan kebaikan oleh waktu. Begitu pula dengan bersikap yang dianggap sebagai melanggar aturan terhadap waktu. Tentunya waktu tidak akan memberikan dispensasi sedikitpun. Biasanya setelah kita melanggar waktu, sanksi yang diberikan berupa, selalu merasa sedikit waktu, sehingga kegiatan yang dilakukan sulit untuk optimal.

Jadi, setelah kita melihat fenomena waktu yang telah dialami, setidaknya kita sadar bahwa waktu memiliki peran yang sangat penting dalam hidup kita. Kita dicoba untuk menuntut untuk menghargai waktu, sehingga kita bisa bersahabat dengan waktu.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.