Setiap hari mungkin kita tidak pernah berfikir
untuk coba menghitung berapa banyak mata kita berkedip. Jika dihitung
menggunakan detik, mungkin dalam waktu lima detik kita akan merasakan kedipan
mata.
Tanpa kita sadari, jika dihitung setiap hari
orang akan melakukan kedipan mata hingga 20 ribu kali. Hal ini memang membuat
kita tercengang ketika ingat apa yang telah kita lakukan setiap harinya.
Begitu pula dengan detak jantung yang setiap
waktu terus berdetak. Bayangkan, bagaimana saat jantung kita berhenti sejenak.
Rasanya memang tidak bisa dibayangkan. Namun, begitulah fenomena kehidupan.
Mungki setidak menimbulkan pertanyaan mengenai
kedipan mata. Menagapa setiap hari kita harus berkedip? Padahal, seandainya
tidak berkedip pun tidak akan mengakibatkan apa-apa. Hanya saja, fungsi
berkedip memang tidak bisa ditunda. Sebab, refleks yang ditimbulkan ketika
sesuatu hendak mengancap bola mata kita. Maka dari situlah kelopak mata,
langsung menutupinya.
Demikian halnya dengan air mata. Jika kita
tidak mengedipkan mata. Mata akan mengakibatkan iritasi yang disebabkan gesekan
antara kelopak mata dengan bola mata. Maka dari itu hindari menunda kedipan
mata yang ditakutkan berakibat iritasi.
selain itu, Berkedip juga menggambarkan emosi dan perasaan kita jika terjadi sesuatu. Seperti, perasaan cemas membuat kita berkedip lebih banyak. Jika kita panik, biasanya tanpa disadari, mata akan berkedip lebih banyak dibanding situasi normal.
Demikian seterusnya, maka dari itu.
Sering-seringlah mengedipkan mata. Untuk menghindari tindakan fenomena yang
mencoba untuk mengganggu aktifitas mata kita setiap harinya.
Sebagai bahan percobaan. testing
BalasHapusKunjungi Kami: Sosio Prores