Permasalahan yang dihadapi oleh seseorang tentunya sangat
bervariatif. Ada yang sulit atau bahkan ada permasalahan yang mudah. Sebab,
meski kepala kita dipenuhi oleh rambut yang sama, sayangnya untuk menyatukan
satu pandangan yang bisa melahirkan makna secara general sangat sulit. Maka
dari itu, manusia memiliki cara masing-masing dalam menghadapi masalahnya.
Masalah datang memang bisa dari mana saja. Terkadang meski
kita tidak berbuat apa-apa, masalah sering datang dengan sendirinya. Padahal
kita tidak melakukan apa-apa terkecuali diam. Seperti apakah itu? Ketika kita
melamun tentu kita akan kehilangan titik fokus untuk menandakan apakah itu
masalah atau bukan.
Hal ini biasanya, mendatangkan masalah ketika kita sedang
melamun. Bagaimana pun juga, melamun sangat tidak dianjurkan. Berbeda halnya
dengan berfikir. Kegiatan ini memang hampir sama. Namun, bedanya berfikir lebih
mementingkan kefokusan ketimbang melamun yang menghamburkan titik fokus.
Pemaparan di atas merupakan permasalahan yang mudah. Sudah barang
tentu kita hidup tidak hanya menghadapi masalah yang mudah, tetapi ada masalah
yang perlu kita hadapi dengan serius. Seperti, bagaimana cara kita untuk
bertahan hidup? Dari pertanyaan ini sebenarnya tidak hanya memiliki makna yang
sakelek. Melainkan banyak maknanya.
Untuk bertahan hidup tidak hanya pada kehidupan atau di
tempat kerja saja, tetapi ada cara bertahan hidup di tempat sekolah. Di sini
kita akan menghadapi banyak masalah yang harus diselesaikan secara dewasa.
Meski memang, terkadang rasa untuk memecahkan masalah ini tidak menggebu-gebu
sebagaimana pertama.
Tugas yang harus segera dikumpulkan memang membuat masalah
kembali. Serta bisa menambah berat beban pikiran. Keberusahaan, memang sangat
diperlukan pada tahap ini. selain itu, kita tidak hanya sekedar mengumpulkan
dengan seenak hatinya. Mendapatkan nilai bagus tentu hasil dari usaha yang
didapatkan.
Ketika kepala kita seolah nge-hank, maka diperlukan
obat untuk bisa menyembuhkannya. Seseorang bisa saja gila atau sampai sakit
hanya karena tidak bisa menghadapi permasalahan hidupnya. Sungguh miris ketika
kita menjadi demikian. Untuk
menghadapinya memang banyak terapi-terapi yang bisa dilakukan.
Setelah kita menghadapi permasalahan ini, otak dan mata kita
biasanya terlalu kencang. Maka rilekskan lah dengan menatap benda-benda yang
jauh, tapi ingat posisi kita tidak sedang melamun. Selain itu cucilah muka agar
bisa segar kembali. Terakhir, bernyanyilah sesuai dengan lagu favoritnya,
karena cara ini biasanya digunakan oleh remaja-remaja. Namun, yang mesti kita
perhatikan adalah jangan sampai kita membenci pekerjaan hanya karena kita susah
untuk menyelesaikannya.
Sekian artikel ini saya buat, sebagaimana tulisan diatas
sedikit mengupas ketika kita menghadapi setres dalam menyelesaikan masalah.
Semoga anda bisa menambahkan sebetulnya apa yang harus dilakukan ketika
menghadapi setres. Yang pada akhirnya badan kita tidak terasa sakit panas.
0 komentar:
Posting Komentar