Summly, Aplikasi buatan Nick D'Aloisio
senilai Rp 291 Miliar betul betul jenius ABG satu ini, aplikasi yang
dibuat oleh Nick ini dibeli yahoo senilai USD 30 atau sekitar Rp 291 Milliar.
Nick yang lahir di Inggris pada tahun 1995,
merupakan anak yang sudah akrab dengan tetek bengek dunia komputer
sejak usia belia. Pada usia 12 tahun, dia sudah bisa melakukan pemrograman.
Komputer pertamanya adalah MacBook Pro, di mana dia belajar iMovie, Final Cut
Pro dan sebagainya karena ingin membuat video yang bagus. Orang tuanya
sepenuhnya mendukungnya dan memberi fasilitas.
Di tahun 2007 ketika usianya 12 tahun, dia
dibelikan iPhone. Nick pun semakin tertarik terhadap teknologi dan aplikasi
perangkat mobile. Setelah dibelikan iPhone, terbersit di pikiran Nick untuk
membuat aplikasi sendiri. Dia menngunduh iPhone development kit dan
mendesain software pertamanya, yaitu aplikasi musik bernama
SongStumblr. Berlanjut aplikasi keduanya yang bernama FingerMill yang
didaftarkannya ke App Store.
Kemudian Nick membuat aplikasi yang dinamakan
Facemood, aplikasi yang menganalisis timeline Facebook untuk menentukan mood
pengguna. Diikuti dengan aplikasi Trimmit yang sukses didownload 100 ribu
orang. Trimmit adalah versi awal Summly.
Kesuksesan Trimmit yang lumayan, membuat nama
Nick semakin terkenal. Hingga menarik para investor besar. Aplikasi Trimmit
membuat Nick semakin diperhitungkan namanya. Kesuksesan Trimmit menarik
perhatian Horizons Ventures, firma investasi milik Li Ka Shing, miliarder China
yang merupakan orang terkaya nomor 11 di dunia.
Horizons Ventures sendiri bukan perusahaan
investasi sembarangan. Mereka telah menanamkan dana di berbagai perusahaan
tenar semacam Skype, Facebook ataupun Spotify.
Aplikasi Trimmit membuat Nick semakin
diperhitungkan namanya. Kesuksesan Trimmit menarik perhatian Horizons Ventures,
firma investasi milik Li Ka Shing, miliarder China yang merupakan orang terkaya
nomor 11 di dunia.
Horizons Ventures sendiri bukan perusahaan investasi sembarangan. Mereka telah menanamkan dana di berbagai perusahaan tenar semacam Skype, Facebook ataupun Spotify.
Li Ka Shing menyuntik investasi USD 250 ribu
atau sekitar Rp 2,26 miliar (USD1=Rp 9.070, sumber xe.com) untuk membantu
pengembangan aplikasi buatan Nick. Nick pun bisa dengan tenang membuat aplikasi
Summly, versi lebih canggih dari Trimmit.
Aplikasi ini menyederhanakan konten website
dan hasil pencarian. Summly dapat menyajikan ringkasan, artikel berita dan
review di layar ponsel secara praktis.
Sejak Marissa Mayer menjadi CEO, Yahoo kian
gencar melakukan kebijakan akuisisi untuk memperluas bisnisnya. Nah,
Summly ternyata masuk dalam daftar incaran Yahoo.
Kabar ketertarikan Yahoo pada Summly sudah
berhembus sejak akhir tahun lalu. Akhirnya benarlah, Yahoo resmi membeli
Summly. Nick dan kedua pegawai Summly pun direkrut juga menjadi karyawan Yahoo.
Dengan usianya yang masih 17 tahun, Nick D’Aloisio menjadi karyawan Yahoo
termuda.
0 komentar:
Posting Komentar