1. Saatnya makan jika makanannya kurang, ia akan memberikan
makanan itu kepada anaknya dan berkata: "cepatlah makan nak, ibu tidak
lapar"
2. Waktu makan ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk
anaknya dan berkata: "Ibu tidak suka makan daging, makanlah nak"
3. Tengah malam saat dia menjaga anaknya yang sedang sakit, ia
berkata: "istirahatlah nak .. ibu masih belum ngantuk"
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang
untuk ibu, ia berkata: "simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya
uang"
5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibu untuk tinggal si
rumah besarnya, ia lantas berkata: "rumah tua kita sangat nyaman, ibu
tidak terbiasa tinggal disana"
6. Saat menjelag tua ibu sakit keras, anaknya akan menangis
tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata: "jangan menangis nak, ibu
tidak apa-apa" Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.
Kisah...
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada
ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab,
Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak
lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak
akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu
menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah
menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu
jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi
remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan
bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima
cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang
menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Pada wanita, Kuberikan
kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah,
tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai
semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak
jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula
yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut
olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui
masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah
yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?Kuberikan
kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan
menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan
saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan
perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun
ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya,
air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup.
0 komentar:
Posting Komentar